Bang Jhon

Minggu, 04 Maret 2012

CINTA JANGAN DI PAKSAKAN




Hakikatnya cinta itu suci dan suatu anugerah yang terindah yang di berikan allah ke pada umat nya oleh karena itu cinta tidak akan pernah memandang UMUR, HARTA atau AGAMA.

Namun realitanya pada zaman sekarang banyak orang menyalah artikan hakikat cinta itu sendiri, mereka memandang bahwa dengan harta cinta akan tumbuh dan akan bahagia,


Namun apa bila di lihat dari ajaran islam, sebaiknya kita mencintai seseorang yang seagama dengan kita karena bila karena menikah dengan yang beda agama itu namanya  zinah seumur hidup.

Senin, 20 Februari 2012

BERBAGI KASIH SAYANG

14 Februari secara turun temurun dirayakan sebagai Hari Kasih Sayang. Di artikel ini gw akan bahas secara umum, tanpa menyinggung  SARA, sebab sebagaimana diketahui bahwa masih banyak pro kontra mengenai hari kasih sayang ini.
Orang muda pada umumnya merayakan hari kasih sayang ini dengan pacarnya. Pemberian sekuntum bunga, sebatang coklat, ataupun surat cinta romantis seolah menjadi hal lumrah pada tanggal tersebut. Tapi, sebagaimana diketahui bahwa kasih sayang bukan hanya diberikan pada pacar.

Kasih sayang yang dimaksud adalah dalam arti yang lebih luas. Kasih sayang yang kita dapat berikan pada orang tua. Hal ini penting mengingat sudah begitu banyak peluh yang dikeluarkan oleh orang tua kita hingga kita seperti sekarang. Membalas semua itu dengan rasa kasih sayang tentulah suatu hal yang tepat.
Kasih sayang kita kepada sesama. Apakah kita lupa bahwa manusia adalah makhluk sosial? Yang tak dapat hidup sendiri. Membagi rasa kasih sayang kita kepada sesama tentu hal suatu hal yang memang sudah seharusnya kita lakukan.

Kasih sayang kepada makhluk hidup lain. Hewan dan tumbuhan merupakan makhluk hidup ciptaan-Nya yang juga perlu kita beri rasa kasih sayang. Dengan memberi mereka rasa kasih sayang tentu kita sudah dapat menghargai ciptaan Tuhan.

Tentu akan lebih indah jika kita memberi rasa kasih sayang tidak hanya pada tanggal 14 Februari, melainkan setiap hari, dimanapun dan kapanpun kita berada.
Semoga bermanfaat..^^

Jumat, 17 Februari 2012

Mempunyai seorang sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelah dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cubaan, tetapi persahabatan sejati dapat mengatasi cubaan itu bahkan erat bersama kerananya...

Persahabatan tidak terjalin secara langsung tetapi memerlukan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan pelbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, tetapi kerana kasihnya ia memberanikan diri menegur apa sepatutnya.

Sahabat tidak pernah membalas pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mahu berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat memerlukan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita memerlukan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi mampu berinisiatif memberi dan mewujudkan apa yang diperlukan oleh sahabatnya.

Kerinduannya menjadi sebahagian dari kehidupan sahabatnya, kerana tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egois.

Semua orang pasti memerlukan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur kerana dikhianati sahabatnya.

Ingatlah bila kali terakhir anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ??

Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??

Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak boleh memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT KITA
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

**Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **

Selasa, 24 Januari 2012

Cara Membuat Blog

Belajar membuat blog di Blogger

1. Cara membuat akun Google

Sebelum belajar cara membuat blog, buatlah akun Google terlebih dahulu!

Kok akun Google? Google dan Blogger adalah milik perusahaan yang sama. Akun Google bisa anda gunakan untuk masuk ke fasilitas Blogger atau fasilitas Google lainnya, termasuk ke Blogger atau Blogspot.

Ayo, kita buat aja dulu akun Google. Caranya adalah sebagai berikut:
  • Klik di sini untuk masuk. Tampilan seperti di bawah ini (tampilannya terpotong) akan muncul

  • Isi data yang diminta sesuai permintaan. Data tersebut adalah Nama Depan, Nama Belakang, Nama Login yang Diinginkan, Buat Sandi, Masukkan Kembali Sandi, Pertanyaan Rahasia, Jawaban (pertanyaan rahasia anda), Email Pemulihan (boleh kosong), Lokasi, dan Verifikasi Kata.

    Pelan-pelan aja mengisinya supaya tidak ada kesalahan!
  • Tekan Saya Menerima. Buat Akun Saya

Mari mulai belajar cara membuat blog

Sekarang masuk ke Blogger

Setelah membuat akun Gmail seperti di atas, anda sudah bisa masuk ke Blogger.
  • Klik di sini untuk masuk ke Blogger.

  • Isi Nama Pengguna (Email) dan Kata Sandi anda.
  • Tekan Masuk
  • Anda akan dibawa ke Dasbor Blogger dengan tampilan sebagai berikut:

  • Tekan Buat Blog (di sudut kanan atas, di bawah Bahasa) untuk membuat blog anda
  • Beri nama blog anda, berisi Judul Blog, Alamat Blog (url) dan Verifikasi Kata

Mengganti Template?
Blogger sudah memasang Template Designer New yang berbeda dengan sebelumnya. Lihat cara menggunakannya di sini

 2. Cara membuat entri atau postingan

Sekarang kita buat entri atau posting anda di blog.
  • Dari dasbor anda, akan tampak semua blog yang sudah anda buat. Lalu di bawah judul masing-masing blog akan ada pilihan-pilhan, termasuk di dalamnya untuk membuat entri baru, seperti di bawah ini
    . Klik buat entri baru

  • Maka kemudian muncul window tempat anda membuat entri atau postingan. Di situ ada Judul, kemudian Isi entri, lalu Label atau Ketegori.

  • Setelah selesai menuliskan entri anda, tinggal klik Terbitkan untuk menerbitkan entri tersebut. Atau bisa juga Draft (entrinya tetap ada cuma tidak terbit), kemudian Pratinjau untuk melihat entri itu sebelum diterbitkan.
  • Untuk melihat bagaimana tampilan entri tadi dalam blog anda, klik kanan Lihat Blog

Selasa, 15 Maret 2011

BUKTI ADANYA ALLAH

Adanya Allah swt adalah sesuatu yang bersifat aksiomatik (sesuatu yang kebenarannya telah diakui, tanpa perlu pembuktian yang bertele-tele). Namun, di sini akan dikemukakan dalil-dalil yang menyatakan wujud (adanya) Allah swt, untuk memberikan pengertian secara rasional. Mengimani Wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala Wujud Allah telah dibuktikan oleh fitrah, akal, syara’, dan indera.

1. Dalil Fitrah
Manusia diciptakan dengan fitrah bertuhan, sehingga kadangkala disadari atau tidak, disertai belajar ataupun tidak naluri berketuhanannya itu akan bangkit. Firman Allah
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (al-A’raf:172)
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?, (az-Zukhruf:87)
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, dan sesungguhnya kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (HR. Al Bukhari)
Ayat dan hadis tersebut menjelaskan kondisi fitrah manusia yang bertuhan. Ketuhanan ini bisa difahami sebagai ketuhanan Islam, karena pengakuannya bahwa Allah swt adalah Tuhan. Selain itu adanya pernyataan kedua orang tua yang menjadikannya sebagai Nasrani, Yahudi atau Majusi, tanpa menunjukkan kata menjadikan Islam terkandung maksud bahwa menjadi Islam adalah tuntutan fitrah. Dari sini bisa disimpulkan bahwa secara fitrah, tidak ada manusia yang menolak adanya Allah sebagai Tuhan yang hakiki, hanya kadang-kadang faktor luar bisa membelokkan dari Tuhan yang hakiki menjadi tuhan-tuhan lain yang menyimpang.
2. Dalil Akal
Akal yang digunakan untuk merenungkan keadaan diri manusia, alam semesta dia dapat membuktikan adanya Tuhan. Di antara langkah yang bisa ditempuh untuk membuktikan adanya Tuhan melalui akal adalah dengan beberapa teori, antara lain;
a. Teori Sebab.
Segala sesuatu pasti ada sebab yang melatarbelakanginya. Adanya sesuatu pasti ada yang mengadakan, dan adanya perubahan pasti ada yang mengubahnya. Mustahil sesuatu ada dengan sendirinya. Mustahil pula sesuatu ada dari ketiadaan. Pemikiran tentang sebab ini akan berakhir dengan teori sebab yang utama (causa prima), dia adalah Tuhan.
b. Teori Keteraturan.
Alam semesta dengan seluruh isinya, termasuk matahari, bumi, bulan dan bintang-bintang bergerak dengan sangat teratur. Keteraturan ini mustahil berjalan dengan sendirinya, tanpa ada yang mengatur. Siapakah yang mempu mengatur alam semesta ini selain dari Tuhan?
c. Teori Kemungkinan (Problabyitas)
Adakah kemungkinan sebuah komputer ditinggalkan oleh pemiliknya dalam keadaan menyala. Tiba-tiba datang dua ekor tikus bermain-main di atas tuts keyboard, dan setelah beberapa saat di monitor muncul bait-bait puisi yang indah dan penuh makna?
Dalam pelajaran matematika, bila sebuah dadu dilempar kemungkinan muncul angka 6 adalah 1/6. Dan bila dua dadu dilempar kemungkinan munculnya angka 5 dan 5 adalah 1/36. Bila ada satu set huruf dari a sampai z diambil secara acak, kemungkinan muncul huruf a adalah 1/26. Bila ada lima set huruf diambil secara acak, kemungkinan terbentuknya sebuah kata T-U-H-A-N adalah 1/265 (satu per duapuluh enam pangkat lima) =1/11881376. Andaikata puisi di layar komputer itu terdiri dari 100 huruf saja, maka kemungkinannya adalah 1/26100. Dengan angka kemungkinan sedemikian orang akan menyatakan tidak mungkin, lalu bagaimanakah alam raya yang terdiri dari sekian jenis atom, sekian banyak unsur, sekian banyak benda, berapa kemungkinan dunia ini terjadi secara kebetulan? Kemungkinannya adalah 1/~ (satu per tak terhingga), atau dengan kata lain tidak mungkin. Jika alam ini tidak mungkin terjadi dengan kebetulan maka tentunya alam ini ada yang menciptakannya, yaitu Allah.
3. Dalil Naqli
Meskipun secara fitrah dan akal manusia telah mampu menangkap adanya Tuhan, namun manusia tetap membutuhkan informasi dari Allah swt untuk mengenal dzat-Nya. Sebab akal dan fitrah tidak bisa menjelaskan siapa Tuhan yang sebenarnya.
Allah menjelaskan tentang jati diri-Nya di dalam Al-Qur’an;
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(al-A’raf:54)
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt adalah pencipta semesta alam dan seisinya, dan Dia pulalah yang mengaturnya.
4. Dalil Inderawi
Bukti inderawi tentang wujud Allah swt dapat dijelaskan melalui dua fenomena:
a. Fenomena Pengabulan do’a
Kita dapat mendengar dan menyaksikan terkabulnya doa orang-orang yang berdoa serta memohon pertolongan-Nya yang diberikan kepada orang-orang yang mendapatkan musibah. Hal ini menunjukkan secara pasti tentang wujud Allah Swt. Allah berfirman:
“Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.” (Al Anbiya: 76)
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Robbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu •” (Al Anfaal: 9)
Anas bin Malik Ra berkata, “Pernah ada seorang badui datang pada hari Jum’at. Pada waktu itu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tengah berkhotbah. Lelaki itu berkata’ “Hai Rasul Allah, harta benda kami telah habis, seluruh warga sudah kelaparan. Oleh karena itu mohonkanlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mengatasi kesulitan kami.” Rasulullah lalu mengangkat kedua tanganya dan berdoa. Tiba-tiba awan mendung bertebaran bagaikan gunung-gunung. Rasulullah belum turun dari mimbar, hujan turun membasahi jenggotnya. Pada Jum’at yang kedua, orang badui atau orang lain berdiri dan berkata, “Hai Rasul Allah, bangunan kami hancur dan harta bendapun tenggelam, doakanlah akan kami ini (agar selamat) kepada Allah.” Rasulullah lalu mengangkat kedua tangannya, seraya berdoa: “Ya Robbku, turunkanlah hujan di sekeliling kami dan jangan Engkau turunkan sebagai bencana bagi kami.” Akhirnya beliau tidak mengisyaratkan pada suatu tempat kecuali menjadi terang (tanpa hujan).” (HR. Al Bukhari)
b. Fenomena Mukjizat
Kadang-kadang para nabi diutus dengan disertai tanda-tanda adanya Allah secara inderawi yang disebut mukjizat. Mukjizat ini dapat disaksikan atau didengar banyak orang merupakan bukti yang jelas tentang wujud Yang Mengurus para nabi tersebut, yaitu Allah swt. Karena hal-hal itu berada di luar kemampuan manusia, Allah melakukannya sebagai pemerkuat dan penolong bagi para rasul. Ketika Allah memerintahkan Nabi Musa as. Agar memukul laut dengan tongkatnya, Musa memukulkannya, lalu terbelahlah laut itu menjadi dua belas jalur yang kering, sementara air di antara jalur-jalur itu menjadi seperti gunung-gunung yang bergulung. Allah berfirman,
“Lalu Kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.: Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.” (Asy Syu’araa: 63)
Contoh kedua adalah mukjizat Nabi Isa as. ketika menghidupkan orang-orang yang sudah mati; lalu mengeluarkannya dari kubur dengan ijin Allah. Allah swt berfirman:
“…dan aku menghidupkan orang mati dengan seijin Allah” (Ali Imran: 49)
“•dan (ingatlah) ketika kamu mengeluarkan orang mati dari kuburnya (menjadi hidup) dengan ijin-Ku.” (Al Maidah 110)
Tanda-tanda yang diberikan Allah, yang dapat dirasakan oleh indera kita itu adalah bukti pasti wujud-Nya.

Sabtu, 12 Maret 2011

TAJWID

Pengertian tajwid menurut bahasa adalah memperindah sesuatu, sedangkan menurut istilah adalah ilmu yang membahas tentang tata cara membaca al – qur’an, agar terhindar dari pada kesalahan  pengucapan huruf yang di akibatkan pleh bertemunya satu atau dua huruf di dalam al-qur’an. hukumnya belajar tajwid itu fardhu kifayah, sedangkan membaca alqur’an dengan baik dan benar itu hukumnya fardhu a’in.
adapun dalil dalil yang me wajibkan membaca alqur’an dengan tajwid antara lain:



  1. ada pun dalil yang pertama di ambil dari alqur’an. allah swt berfirman yang artinya “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”[QS:Al-Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan
    Nabi SAW untuk membaca Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan tartil,yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
  2. yang kedua dalil as sunah ( hadist ). Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a.(istri Nabi SAW), ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah SAW, maka beliau menjawab:”Ketahuilah bahwa Baginda s.a.w. sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang
    lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah s.a.w. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi).
  3. yang ketiga adalah dalil ijma ulama. adalah telah sepakat para ulama dari jaman rasulullah sampai jaman sekarang, bahwa membaca alqur’an dengan bertajwid adalah sesuatu yang fardhu dan wajib.
demikian lah sedikit penjelasan tentang ilmu tajwid yang saya ketahui. apa bila benar datangnya dari allah dan apabia salah itu kesalahan saya. apabila ada yang mau di tanyakan silahkan di kolom komentar